Tema : Pengaruh factor kepuasan dan perilaku kosnumen terhadap keputusan pembelian paket layanan
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan akses internet di Indonesia sangat pesat, diawali dengan masuknya internet ke Indonesia sekitar tahun 1994. Berdasarkan data terakhir dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) di tahun 2007, pada saat ini pemakaian internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 25 juta, mengalami pertumbuhan populasi sekitar 10,5% dari hanya sekitar 2 juta pemakai di tahun 2000 (www.apjii.or.id ). Pertumbuhan perusahaan yang menyediakan jasa Internet di Indonesia berkembang sangat baik. Berdasarkan data yang diterima dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, ijin yang telah dikeluarkan untuk ISP sekitar 298, NAP sekitar 44 & Multimedia sekitar 25 sampai akhir 2007. Secara realisasi data sampai akhir 2007, jumlah perusahaan yang menjadi anggota berjumlah 198 dan perusahaan secara operasional yang menjalankan bisnis penyedia jasa internet berjumlah 165.
Populasi penduduk di Indonesia yang mencapai sekitar 230
juta jiwa menjadi prospek pasar/bisnis yang menjanjikan bagi operator
telekomunikasi yang memberikan jasa layanan telepon bergerak atau selular. Pada
masa mendatang, bisnis telekomunikasi khususnya untuk telepon bergerak
diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan. Penyelenggara bisnis
telekomunikasi yang menyediakan jasa layanan internet dari selular/mobile
internet harus cermat dalam menghadapi perilaku konsumen yang selalu menuntut
kemudahan dan kepraktisan dalam menggunakan jasa
internet.
Menurut penelitian yang dilakukan net index yang diumumkan
yahoo dan TNS (Hotel Le Meridien, Jakarta, Kabarindo,31/5/2010) mengenai tren
internet di Indonesia , tahun ini menunjukkan beberapa perubahan penting dalam
perilaku penggunaan internet di Indonesia yang merupakan pasar online terbesar
dengan pertumbuhan tercepat di se-Asia Tenggara dengan penetrasi internet yang
cepat. Indonesia telah mencatat lonjakan sebesar 26% di akses internet melalui perangkat
mobile, meningkat dari 22% (2009) menjadi 48% (2010). Pertumbuhan ini didukung
oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang senang berinteraksi sosial melalui
dunia maya, seperti Twitter, Facebook, Friendster.
Fenomena pertumbuhan internet dan pengguna Mobile internet
di Indonesia tentunya menjadi target potensial operator telekomunikasi di
Indonesia didalam memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut Vice President CDMA Development Group Joseph R
Lawrence, di sela-sela media round table di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa
(27/4/2010) yang dikutip oleh Susetyo Dwi Prihadi - Okezone ,pada tahun 2010
ini pelanggan CDMA di Indonesia diprediksi akan mencapai 41 juta pelanggan.
Meningkat di 2011 dengan kisaran angka 47 juta, sehingga pada 2014 Qualcomm
meyakini sekitar 61 juta pelanggan telekomunikasi di Indonesia akan menggunakan
CDMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar